Kamis, 08 Januari 2009

Tidak Sepantasnya Presiden Menegur Dirut Pertamina

Kutipan Berita :

Indosiar.com, Jakarta
- Kelangkaan premium yang terjadi dibeberapa SPBU sehari setelah tahun baru ternyata membuat Presiden SBY berang. Senin (05/01/09) kemarin, saat membuka perdagangan hari pertama Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, presiden menegur Direktur Utama PT Pertamina, Arie Sumarno. Padahal disana hadir para pelaku pasar modal.

Menurut Presiden SBY, sebagai pejabat negara yang bertugas melayani rakyat, seharusnya selalu transparan dan sigap menghadapi masalah. Permintaan maaf Dirut Pertamina, Arie Sumarno terkait kelangkaan premium diberbagai daerah dengan alasan tidak ada transaksi perbankan pada hari libur ditambah adanya perubahan sistem pemesanan dinilai Presiden SBY sebagai hal yang mengecewakan.

Presiden SBY meminta hal tersebut tidak terjadi di lembaga atau instansi usaha yang lain. Presiden SBY mengatakan, bekerja saat hari libur tidak harus ke kantor, tapi cukup dengan melakukan koordinasi dan pengawasan.

...

Tanggapan :

Yang ditegur Presiden mestinya Menteri ESDM dan Meneg BUMN. Presiden mengabaikan hirarki jabatan dan fungsi manajemen ketika menegur langsung Direksi Pertamina. Terbukti SBY memang hanya mencoba menaikkan popularitas saja tapi tidak membenahi sistem. Sewaktu pupuk langka SBY tidak pernah menegur Direksi PT. Pusri atau pabrik pupuk lainnya. Betul nggak ???

1 komentar:

  1. pagi pak askodar.. sepertinya apa yang dilakukan pak SBY sah-sah saja.. karena beliau adalah kepala pemerintahan dan kepala negara yang sangat mencintai negeri ini, jadi beliau dapat menegur siapa saja.. termasuk saya ataupun bapak sendiri.. hahaha... semoga sukses pemilu pak askodar.. merdeka !!!

    BalasHapus